ASSURE model adalah salah satu petunjuk dan perencanaan yang bisa membantu untuk bagaimana cara merencanakan, mengidentifikasi, menentukan tujuan, memilih metode dan bahan, serta evaluasi. Model assure ini merupakan rujukan bagi pendidik dalam membelajarkan peserta didik dalam pembelajaran yang direncanakan dan disusun secara sistematis dengan mengintegrasikan teknologi dan media sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna bagi peserta didik. .
Pembelajaran dengan menggunakan ASSURE Model mempunyai
beberapa tahapan yang dapat membantu terwujudnya pembelajaran yang efektif dan
bermakan bagi peserta didik
Tahapan
Tahapan Model Assure
Tahapan
tersebut menurut Smaldino merupakan penjabaran dari ASSURE Model, adalah
sebagai berikut:
a.
Analyze
Learner
(Analisis Pembelajar)
Tujuan utama dalam menganalisa
termasuk pendidik dapat menemui kebutuhan belajar siswa yang urgen sehingga
mereka mampu mendapatkan tingkatan pengetahuan dalam pembelajaran secara
maksimal. Analisis pembelajar meliputi tiga faktor kunci dari diri pembelajar
yang meliputi:
1. General Characteristics (Karakteristik Umum)
Karakteristik umum siswa dapat
ditemukan melalui variable yang konstan, seperti, jenis kelamin, umur, tingkat
perkembangan, budaya dan faktor sosial ekonomi serta etnik. Semua variabel
konstan tersebut, menjadi patokan dalam merumuskan strategi dan media yang
tepat dalam menyampaikan bahan pelajaran.
2. Specific Entry Competencies (Mendiagnosis kemampuan awal
pembelajar)
Penelitian yang terbaru menunjukkan
bahwa pengetahuan awal siswa merupakan sebuah subyek patokan yang berpengaruh
dalam bagaimana dan apa yang dapat mereka pelajari lebih banyak sesuai dengan
perkembangan psikologi siswa (Smaldino dari
Dick,carey& carey,2001). Hal ini akan memudahkan dalam merancang
suatu pembelajaran agar penyamapain materi pelajaran dapat diserap dengan
optimal oleh peserta didik sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya
3. Learning Style (Gaya Belajar)
Gaya belajar yang dimiliki setiap
pembelajar berbeda-beda dan mengantarkan peserta didik dalam pemaknaan
pengetahuan termasuk di dalamnya interaksi dengan dan merespon dengan emosi
ketertarikan terhadap pembelajaran. Terdapat tiga macam gaya belajar yang
dimiliki peserta didik, yaitu:
1. Gaya
belajar visual (melihat)
yaitu dengan lebih banyak melihat seperti membaca
2. Gaya
belajar audio (mendengarkan),
yaitu belajar akan lebih bermakna oleh peserta didik jika pelajarannya tersebut
didengarkan dengan serius
3. Gaya
belajar kinestetik (melakukan),
yaitu pelajaran akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik jika dia sudah
mempraktekkan sendiri.
b.
State Standards And Objectives (Menentukan Standard Dan Tujuan)
Tahap selanjutnya dalam ASSURE model
adalah merumuskan tujuan dan standar. Dengan demikian diharapkan peserta didik
dapat memperoleh suatu kemampuan dan kompetensi tertentu dari pembelajaran.
Dalam merumuskan tujuan dan standar pembelajaran perlu memperhatikan dasar dari
strategi, media dan pemilihan media yang tepat.
1. Pentingnya
Merumuskan Tujuan dan Standar dalam Pembelajaran
Ada
beberapa alasan mengapa tujuan perlu dirumuskan dalam merancang suatu program
pembelajaran seperti yang dijelaskan oleh Wina Sanjaya (2008 : 122-123) berikut
ini:
a. Rumusan tujuan yang jelas dapat
digunakan untuk mengevaluasi efektifitas keberhasilan proses pembelajaran
b. Tujuan pembelajaran dapat digunakan
sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar siswa
c. Tujuan pembelajaran dapat membantu
dalam mendesain sistem pembelajaran
d. Tujuan pembelajaran dapat digunakan
sebagai kontrol dalam menentukan batas-batas dan kualitas pembelajaran.
2. Tujuan
Pembelajaran yang Berbasis ABCD
Menurut
Smaldino,dkk.,setiap rumusan tujuan pembelajaran ini haruslah lengkap.
Kejelasan dan kelengkapan ini sangat membantu dalam menentukan model belajar,
pemanfaatan media dan sumber belajar berikut asesmen dalam
KBM. Rumusan baku ABCD tadi dijabarkan sebagai berikut:
A
= audience
B
= behavior
C
= conditions
D
= degree
3. Tujuan
Pembelajaran dan Perbedaan Individu
Berkaitan dengan kemampuan individu
dalam menuntaskan atau memahami sebuah materi yang diberikan. Individu yang
tidak memiliki kesulitan belajar dengan yang memiliki kesulitan belajar pasti memiliki
waktu ketuntasan terhadap materi yang berbeda. Untuk mengatasi hal tersebut,
maka timbullah mastery learning (kecepatan dalam menuntaskan
materi tergantung dengan kemampuan yang dimiliki tiap individu.
c. Select Strategies, Technology,
Media, And Materials (Memilih,
Strategi, Teknologi, Media Dan Bahan Ajar)
a. Memilih
Strategi Pembelajaran
Pemilihan
strategi pembelajarn disesuaikan dengan standar dan tujuan pembelajaran. Selain
itu juga memperhatikan gaya belajar dan motivasi siswa yang nantinya dapat
mendukung pembelajaran. Strategi pembelajaran dapat mengandung ARCS
model (Smaldino dari Keller,1987). ARCS model dapat membantu strategi mana
yang dapat membangun Attention (perhatian) siswa,
pembelajaran berhubungan yang Relevant dengan keutuhan
dan tujuan, Convident , desain pembelajaran
dapat membantu pemaknaan pengetahuan oleh siswa dan Satisfaction dari
usaha belajar siswa.
b. Memilih
Teknologi dan Media yang sesuai dengan Bahan Ajar
Bentuk
media adalah bentuk fisik dimana sebuah pesan digabungkan dan ditampilkan.
Bentuk media meliputi, sebagai contoh, diagram (gambar diam dan teks) slide (gambar
diam lewat proyektor) video (gambar bergerak dalam TV), dan multimedia komputer
(grafik, teks, dan barang bergerak dalam TV) Setiap media itu mempunyai
kekuatan dan batasan dalam bentuk tipe dari pesan yang bisa direkam dan
ditampilkan. Memilih sebuah bentuk media bisa menjadi sebuah tugas yang
kompleks-merujuk kepada cakupan yang luas dari media yang tersedia,
keanekaragaman siswa dan banyak tujuan yang akan dicapai.
Memilih
format media dan sumber belajar yang disesuaikan dengan pokok bahasan atau
topik. Peran media pembelajaran menurut Smaldino
Memilih
, Mengubah, dan Merancang Materi
1.
Memilih Materi yang tersedia
Melibatkan Spesialis Teknologi/Media
Menyurvei Panduan Referensi Sumber
dan Media
2.
Mengubah Materi yang ada
3.
Merancang Materi Baru
d. Utilize Technology, Media And
Materials (Menggunakan Teknologi, Media dan Bahan Ajar)
Sebelum memanfaatkan media dan bahan
yang ada, sebaiknya mengikuti langkah-langkah seperti dibawah ini, yaitu:
a. Mengecek bahan (masih layak pakai
atau tidak)
b. Mempersiapkan bahan
c. Mempersiapkan lingkungan belajar
d. Mempersiapkan pembelajar
e. Menyediakan pengalaman belajar
(terpusat pada pengajar atau pembelajar)
e. Require Learner Parcipation (Mengembangkan Partisipasi
Peserta Didik)
Tujuan utama dari pembelajaran
adalah adanya partisipasi siswa terhadap materi dan media yang kita
tampilkan. Seorang guru pada era teknologi sekarang dituntut untuk
memiliki pengalaman dan praktik menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan
mengevaluasi ketimbang sekedar memahami dan member informasi kepada siswa. Ini
sejalan dengan gagasan konstruktivis bahwa belajar merupakan proses mental
aktif yang dibangun berdasarkan pengalaman yang autentik, diman para siswa akan
menerima umpan balik informative untuk mencapai tujuan mereka dalam belajar.
a. Latihan Penggunaan Teknologi
·
Teknologi
sebagai Perkakas Teknologi
·
Teknologi
sebagai Perangkat Komunikasi
·
Teknologi
sebagi Perangkat Penelitian
·
Teknologi
sebagai Perangkat Penyelesaian Masalah dan Pengambilan Keputusan
·
Menggunakan
Peranti Lunak Pendidikan
·
Menggunakan
Media lainnya untuk Latihan
b.
Umpan
Balik
f.
Evaluate
And Revise (Mengevaluasi
dan Merevisi)
Penilaian
dan perbaikan adalah aspek yang sangat mendasar untuk mengembangkan kualitas
pembelajaran. Penilaian dan perbaikan dapat berdasarkan dua tahapan yaitu:
1. Penilaian Hasil Belajar Siswa
·
Penilaian
Hasil Belajar Siswa yang Otentik
·
Penilaian
Hasil Belajar Portofolio
·
Penilaian
Hasil Belajar yang Tradisional / Elektronik
2. Menilai dan Memperbaiki Strategi,
teknologi dan Media
3. Revisi Strategi, Teknologi, dan
Media
Ada beberapa fungsi
dari evaluasi antara lain:
a. Evaluasi merupakan alat yang penting
sebagai umpan balik bagi siswa
b.
Evaluasi
merupakan alat yang penting untuk mengetahui bagaimana ketercapaian siswa dalam
menguasai tujuan yang telah ditentukan
c.
Evaluasi
dapat memberikan informasi untuk mengembangkan program kurikulum
d.
Informasi
dari hasil evaluasi dapat digunakan siswa secara individual dalam mengambil
keputusan
e.
Evaluasi
berguna untuk para pengembang kurikulum khususnya dalam menentukan tujuan
khusus yang ingin dicapai
f.
Evaluasi
berfungsi sebagai umpan balik untuk orang tua, guru, pengembang kurikulum, pengambil
kebijakan
PENERAPAN
MODEL ASSURE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 SUTERA
A.
Analyze Learner (Analisis Pembelajar)
1.
Karakteristik Umum
Sebagai guru Matematika, saya
mengajar di kelas X1, X2, X3 dan X4 dengan karakteristik umum siswanya seperti
pada tabel berikut:
Kelas
|
Jumlah Siswa
|
Usia Rata2
|
Kemampuan
Awal Rata2
|
KKM
Matematika
|
X1
|
30
|
16-18 Th
|
55-90
|
75
|
X2
|
29
|
16-18 Th
|
50- 90
|
75
|
X3
|
28
|
16-18 Th
|
55-95
|
75
|
X4
|
39
|
16-18 Th
|
55-90
|
75
|
1. Dari tabel di atas, sebagian siswa
telah menunjukkan hasil belajarnya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM), sementara yang lainnya hasil belajarnya sudah di atas rata-rata (sudah
mencapai KKM).
2. Para siswa berasal dari kalangan
social ekonomi menegah ke bawah
3. Rata – rata siswa berusia remaja
16-18 tahun
4. Pada umumnya siswa SMAN 1 Sutera
memiliki latar belakang pendidikan dari
sekolah SMP dan sebagian dari MTs
5. Umumnya memiliki kapasitas dan
kecerdasaan rata- rata atau sedang
6. Mampu belajar mandiri
7. Siswa SMAN 1 Sutera lebih
termotivasi dalam belajar apabila tercipta kondisi yang kompetitif dalam kelas.
2. Spesifikasi Kemampuan Awal /
Kecakapan Umum
Pelajaran matematika adalah pelajaran yang telah mereka terima dari Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs), Pada umumnya mereka telah mempunyai pengetahuan awal mengenai mata pelajaran ini. Untuk mengetahui kemampuan awal mereka sebelum pelajaran dilanjutkan, pada pertemuan pertama biasanya diadakan entri tes. Dari hasil tes dapat dijadikan acuan tentang hal-hal apa yang perlu dan tidak perlu lagi disampaikan kepada siswa yaitu dengan mengadakan refleksi terhadap siswa sehingga dapat mengetahui kemampuan kognitifsi pebelajar. Maka dengan ini tentu saja pembelajaran dapat dilanjutkan dengan menerangkan materi-materi lanjutan dari pengetahuan awal yang mereka punyai. Para siswa pada umumnya mampu melakukan:
- Membuat dan menyimpan dokumen di komputer
- Mengakses (berseluncur) di internet
- Membuat dan menyimpan video digital
- Merespon via komunikasi verbal dan
tertulis yang berkisar dari tingkat bawah hingga tingkat atas.
3. Gaya Belajar
Kelas yang saya ajar mempunyai gaya belajar yag beragam. Ada siswa yang suka gaya belajar visual, audio dan gaya belajar kinestika. Oleh sebab itu variasi dan kreatifitas guru dalam pembelajaran sangat diperlukan. Saya menemukan saya belajar yang yang diperlihatkan siswa yaitu Gaya belajar visual (Visual Learner) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham. Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya.
Kelas yang saya ajar mempunyai gaya belajar yag beragam. Ada siswa yang suka gaya belajar visual, audio dan gaya belajar kinestika. Oleh sebab itu variasi dan kreatifitas guru dalam pembelajaran sangat diperlukan. Saya menemukan saya belajar yang yang diperlihatkan siswa yaitu Gaya belajar visual (Visual Learner) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham. Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya.
B.
Menentukan Standar dan Tujuan
Langkah selanjutnya adalah
menyatakan standard dan tujuan belajar se spesifik mungkin. Adalah penting
untuk memulai dengan kurikulum dan teknologi. Tujuan-tujuan yang
dinyatakan dengan baik akan memperjelas tujuan, perilaku yang harus
ditampilkan, kondisi yang perilaku atau kinerja akan diamati, dan tingkat yang
pengetahuan atau kemampuan baru harus dikuasai siswa. Untuk buku ini, kondisi
tersebut akan meliputi pengguanaan teknologi dan media untuk menilai pencapaian
dari standar dan tujuan belajar.
1. Standar
Untuk
pembelajaran matematika kelas X menggunakan standar kurikulum sebagai berikut :
Kurikulum : Menggunakan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) yang mengacu kepada Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
Teknologi : Standar teknologi pendidikan nasional
yang berbasis komputer, yaitu menggunakan media berbasis komputer penggunaannya
untuk meningkatkan motivasi belajar, aktivitas belajar, dan hasil belajar.
2. Tujuan
Mata
pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
a. Memahami konsep matematika,
menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma,
secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
b. Menggunakan penalaran pada pola
dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
c. Memecahkan masalah yang meliputi
kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
d. Mengomunikasikan gagasan dengan
simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
e. Memiliki sikap menghargai
kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian,
dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
C. Memilih Strategi, Teknologi,
Media, dan Materi
1. Memilih strategi
Dalam
pembelajaran ini strategi yang dipilih adalah strategi diskusi, di mana dengan
diskusi mereka dapat mengungkapkan semua ide secara aktif tentang apa yang
mungkin dihadapi dalam era globalisasi. Di sini guru biasanya mengajukan
pertanyaan kepada siswa, dalam hal ini siswa tertantang untuk mengasah
pengetahuan mereka. Strategi belajar kelompok biasa dilakukan, dengan strategi
siswa dapat bertukar pikiran dengan teman sebaya dan juga dengan strategi ini
dapat mengasah kemampuan sosial siswa.
2.
Memilih Teknologi dan Media
Setelah
melihat kondisi di lapangan serta kelebihan dan kekurangan dari media, maka
dipilih media pembelajaran berbasis komputer sebagai penyampai materi
pembelajaran. Hal ini juga disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yaitu memaksimalkan
kemampuan siswa dalam menggunakan teknologi dan bisa mereka terapkan nantinya
dalam praktek memilih media. Dalam memilih teknologi dan media yaitu media
pembelajaran berbasis komputer menggunakan panduan-panduan untuk menilai
kesesuaian pemilihan teknologi dan media:
•
Penyelarasan dengan standar, hasil, dan tujuan – peranti lunak menyedikan
alat-alat yang diperlukan bagi siswa untuk memenuhi tujuan belajar.
•
Bahasa yang sesuai umur kelas siswa kelas X SMAN 1 Sutera.
•
Tingkat ketertarikan dan keterlibatan siswa dalam media itu sendiri.
•
Kualitas teknis dan aplikasinya.
•
Panduan dan arahan pengguna.
Dalam hal ini, metode
pengajaran yang digunakan sebaiknya lebih banyak menitikberatkan pada
peraga/media,
Ajak mereka ke objek-objek
yang berkaitan dengan pelajaran tersebut atau dengan cara menunjukkan alat
peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis.
Mereka mudah mengingat
jika menggunakan gambar-gambar dan lebih cepat belajar dengan menggunakan diagram,
buku pelajaran bergambar serta video.
3. Memilih Materi atau merancang bahan
ajar
Dalam merancang bahan ajar
diperlukan kreatifitas guru sehingga materi tersebut sesuai dengan tujuan dan
karakteristik siswa. Dalam hal ini saya merancang bahan ajar dengan
mengumpulkan materi dari berbagai sumber (buku teks, Internet, dan lain-lain).
Materi untuk mata pelajaran ini meliputi lembar tugas siswa yang dibuat guru
yang menjelaskan rincian materi yang spesifik, latihan soal-soal dan tugas, dan
membuat rangkuman dan refleksi di akhir pembelajaran.
D.
Menggunakan Teknologi, Materi dan Material
Ada lima langkah yang dilakukan
dalam memamfaatkan media pembelajaran yaitu:
1. Meninjau media dan bahan ajar
Media
pembelajaran berbasis komputer merupakan salah satu metode dalam
memodifikasi bahan ajar dengan menggunakan gambar, video dan warna yang menarik
sehingga siswa menjadi tertarik untuk belajar
2. Siapkan Media Bahan Ajar
Setelah media
yang akan digunakan dipilih, tugas selanjutnya adalah merancang atau
mempersiapkan media tersebut. Berikut ini tahapan dalam perancangan media
software presentasi
a. Tahap Perencanaan atau persiapan
Setelah
ditentukan bahwa yang akan dipresentasikan mengenai materi pelajaran “Logika Matematika”
maka selanjutnya mempersiapkan bahan pendukung seperti : gambar, animasi
ataupun lainnya.
1. Tahap pelaksanaan
a.
Membuka
aplikasi Microsoft Powerpoint pada computer
b.
Memilih
template atau background dalam pembuatan slide
c.
Mulai
menulis materi, namun perlu diingat bahwa slide yang dibuat harus runtut
d.
Memilih
background dan warna tulisan yang tepat, sehingga dalam penyampaian slide
yang ditampilkan terlihat jelas
e.
Menggunakan
efek animasi yang serasi dan indah sehingga pembelajaran menarik
f.
Mengecek
ulang apakah ada kesalahan ketik atau pemberian animasi yang tidak sesuai
b. Tahap akhir
Setelah membuat
slide presentasi maka hasil akhirnya dapat dilihat dengan menggunakan slide
show yang merupakan hasil keseluruhan presentasi. Dalam pembelajaran di kelas
nantinya akan diproyeksikan ke layar dengan menggunakan LCD Proyektor.
c. Siapkan Lingkungan Belajar
Menyiapkan
lingkungan belajar merupakan hal yang penting dilakukan, karena secanggih
apapun media yang digunakan namun jika lingkungan tidak mendukung maka tetap
saja media tersebut tidak efektif digunakan. Menggunakan software Presentasi
berarti lingkungan yang dipersiapkan adalah ketersediaan listrik, pencahayan
ruangan, kebersihan layar proyektor yang akan digunakan nantinya dalam memproyeksikan
LCD Proyektor. Faktor lain seperti suara dari luar ruangan yang akan mengganggu
proses pembelajaran apalagi jika preseentasi menggnakan efek suara. Oleh sebab
itu kondisi lingkungan merupakan hal yang penting untk disiapkan.
d. Mempersiapkan Para Pemelajar
Kesiapan siswa
tentulah yang sangat harus diperhatikan, karena dengan keadaan siswa yang siap
maka pembelajaran dapat dilakukan dengan efektif dan tujuan pembelajaran
tercapai. Dalam hal ini siswa perlu diberitahu dalam pembelajaran menggunakan
media media pembelajaran berbasis komputer diharapkan siswa siap dan mengatur
tempat duduknya sehingga presentasi dapat terlihat jelas. Dalam pembelajaran
matematika untuk menyiapkan para pebelajar meliputi:
1. Memberi salam
2. membaca ayat-ayat pendek kemudian
mengingatkan kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran
3. Mengabsen siswa di awal pembelajaran
4. Melihat kelengkapan alat-alat yang
dibutuhkan untuk pembelajaran
5. memberikan lembaran kerja siswa yang
dibuat oleh guru
6. Mengatur tempat duduk siswa yang
bervariasi
e. Berikan pengalaman belajar
Setelah semua
disiapkan maka langkah terakhir adalah menyampaikan materi atau memberikan pengalaman
belajar, Karena strategi yang dipilih adalah diskusi dan belajar kelompok
keterlibatan aktif siswa adalah hal yang diperlukan.
E.
Mengembangkan Partisipasi Peserta Didik
Dalam
mengaktifkan pebelajar dalam proses pembelajaran tentulah memerlukan sentuhan
psikologis. Pada mata pelajaran matematika ini teori belajar yang digunakan
adalah pendekatan konstruktivisme dan CTL. Di mana dengan pendekatan
konstruktivisme siswa dapat mengkonstruk sendiri materi yang dipelajari
sehingga dapat bertahan lama dalam ingatannya. Dalam pembelajaran matematika,
Para siswa secara individu memperhatikan pembelajaran berlangsung, dan
memperhatikan tayangan pembelajaran melalui media LCD dan siswa bertanya
jika ada yang kurang dimengerti, kemudian sebagai umpan balik siswa
mengerjakan tugas dalam LKS yang dibuat guru, dan dikerjakan secara
berkelompok, dan salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
tugas tersebut, sedangkan kelompok lain merespon dan menanggapi presentasi
tersebut. Selanjutnya jika diskusi mengalami jalan buntu maka guru sebagai
fasilitator dapat mengulang tayangan pembelajaran tersebut dan mengarahkan
jalannya diskusi. Sewaktu diskusi berjalan guru mengamati jalannya diskusi dan
mencatat hasil pengamatan sebagai refleksi dan evaluasi pembelajaran.
F. Mengevaluasi dan Merevisi
a.
Evalusi
Hal terakhir yang dilakukan dalam proses pembelajaran
adalah mengevaluasi serta merevisi pembelajaran yang diadakan, baik dari
ketercapaian materi dilihat dari pencapaian siswa maupun dari keefektifan
penggunaan media. Mengukur pencapaian siswa biasanya dilakukan dengan
menggunakan tes atau ujian.
Dalam mengevaluasi keefektifan media dapat menggunakan diskusi atau interview
dengan siswa apakah mereka puas dan tersampaikan apa yang mereka harapkan
dengan media ini. Dari tanggapan mereka akan dapat ditarik kesimpulan apakah
media ini perlu dimodifikasi atau diperbaiki sehingga materi benar-benar
tersampaikan. Saya biasanya melakukan penilaian yang dilakukan dalam
pembelajaran matematika meliputi nilai Kognitif dan Afektif. Penilaian
kognitif terdiri dari penilaian terhadap hasil kerja siswa yaitu:
1. Penilaian Harian yang mencakup:
nilai mengumpulkan tugas, PR, dan Ulangan Harian yang dilakukan setiap selesai
beberapa Kompetensi Dasar (KD) dengan mengambil nilai rata-rata tersebut
disingkat dengan (NHT).
2. Nilai Ujian Tengah semester yang
dilakukan setiap tengah semester (UTS).
3. Nilai Ujian Akhir Semester
yang dilakukan akhir semester (UAS).
Ketiga nilai diatas dihitung
untuk penilaian pencapaian hasil belajar yang dituangkan dalam Nilai
Raport( NR)dengan menggunakan rumus:
N R = (2 NHT + UTS + 2 UAS) : 5
Penilaian afektif yaitu
penilaian terhadap prilaku dan sikap siswa terhadap pembelajaran berlangsung
yang dilakukan guru terhadap siswa dengan indikator pengamatannya adalah
:
1.
Bisa membaca Alqur'an.
2.
Masalah kehadiran siswa.
3.
Membuat catatan rangkuman pembelajaran.
4.
Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
5.
Dapat bekerja sama dengan teman dan antar kelompok.
6.
Aktif dalam merespon pembelajaran.
7.
Santun dalam komunikasi
8. Tepat
waktu dalam mengumpulkan tugas.
9. Membawa
kelengkapan alat pembelajaran.
10.
Patuh dan menghormati guru.
11.
Tidak terlambat mengikuti pembelajaran.
Keterangan
:
Rentangan
Predikat
76
- 100 : Tinggi (
Nilainya A)
60
- 75 : Sedang (
Nilainya B dan C)
<
59 : Rendah
(Nilainya D)
NILAI
= ( Skor diperoleh : Skor maximum ) x 10
b.
Revisi
Untuk
mengevaluasi keseluruhan dari pencapaian pembelajaran, strategi, teknologi dan
media dapat dilihat dengan membandingkan respon siswa,
pencapaian nilai hasil belajar yang diperoleh siswa dan penilaian rata-rata
keseluruhan dengan pengamatan yang sudah kita lakukan selam pembelajaran
berlangsung dikelas. Jika ada yang perlu diperbaiki dan direvisi misalnya:
strategi, teknologi, media, dan materi-materi evaluasi, maka guru
melakukan perbaikan dan revisi tersebut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah :
SMAN 1 Sutera
Mata Pelajaran :
Matematika
Kelas / Semester :
X (Sepuluh) / Genap
Standar Kompetensi : 4. Menggunakan logika matematika dalam
pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor.
Kompetensi Dasar : 4.2 Menentukan nilai kebenaran dari
suatu pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor:
1. Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan
majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.
2. Menentukan ingkaran atau negasi dari suatu
pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.
3. Menentukan konvers, invers, dan
kontraposisi dari pernyataan berbentuk implikasi beserta nilai kebenarannya.
4. Menentukan nilai kebenaran dan ingkaran
dari suatu pernyataan berkuantor.
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan).
A.
Tujuan
Pembelajaran
a. Peserta didik
dapat menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan biimplikasi. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif,
Kerja keras, Demokratis)
b. Peserta didik
dapat menentukan ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan majemuk berbentuk
konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin
tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
c.Peserta didik
dapat menentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan berbentuk
implikasi beserta nilai kebenarannya.
(nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
d. Peserta didik
dapat menentukan nilai kebenaran dan ingkaran dari suatu pernyataan berkuantor. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin
tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
B.
Materi Ajar
a. Nilai kebenaran
dari pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi.
b. Ingkaran
(negasi) dari pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi,
biimplikasi.
c.Konvers,
invers, kontraposisi.
d. Nilai
kebenaran dari pernyataan berkuantor dan ingkarannya.
C.
Metode
Pembelajaran
Ceramah, tanya
jawab, diskusi kelompok.
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
|
Terstruktur
|
Mandiri
|
Menentukan
nilai kebenaran dari suatu pernyataan berkuantor
|
Menentukan
ingkaran dari suatu pernyataan berkuantor
|
Siswa dapat
Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor.
|
D. Langkah - langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
Pendahuluan (15 menit)
Membuka
pelajaran :
· Memberi salam
· Berdoa bersama
· Memeriksa kehadiran
siswa
Apersepsi :
· Mengingat
kembali tentang pengertian pernyataan dan nilai kebenarannya.
· Membahas PR.
Motivasi :
mengaitkan dengan contoh-contoh sehari - hari yang mempunyai keterkaitan dengan
pernyataan majemuk
Kegiatan Inti (65 menit)
Eksplorasi
a.
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi secara garis besar oleh guru yang berhubungan dengan cara menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi dengan menggunakan media presentasi dan siswa dengan tekun memperhatikannya (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi secara garis besar oleh guru yang berhubungan dengan cara menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi dengan menggunakan media presentasi dan siswa dengan tekun memperhatikannya (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
Elaborasi
a. Peserta didik
dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri
dari 3-5 orang. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras. Demokratis)
b. Dalam
kelompok, masing - masing peserta didik berdiskusi mengenai: (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras,
Demokratis)
1. Pengidentifikasian
pernyataan sehari-hari yang mempunyai keterkaitan dengan
pernyataan majemuk
2. Pengidentifikasian kakteristik
pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, dan
biimplikasi.
3.
Perumusan nilai kebenaran dari pernyataan majemuk berbentuk konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan biimplikasi dengan tabel kebenaran.
4. Penentuan
nilai kebenaran dari pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi,
implikasi, dan biimplikasi.
c.
Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan
kelompok yang lain menanggapi. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
d.
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara
menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan biimplikasi. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras,
Demokratis)
e.
Peserta didik dan guru secara bersama - sama membahas contoh dalam buku paket (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
f.
Setiap kelompok mengerjakan soal-soal mengenai penentuan nilai kebenaran suatu
pernyataan majemuk berbentuk konjungsi dan disjungsi dari “Aktivitas Kelas
sebagai tugas kelompok berupa uraian singkat, kemudian membahas jawaban
soal-soal tersebut dengan guru. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
g.
Setiap kelompok mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket sebagai
tugas kelompok. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
Konfirmasi
a.
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras)
b.
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras)
Penutup (10 menit)
a.
Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai penentuan nilai
kebenaran dari suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi,
implikasi, dan biimplikasi. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
b.
Peserta didik dan guru melakukan refleksi. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
c.
Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi penentuan
nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi,
dan biimplikasi yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
Pertemuan Kedua
(2 x 45 menit)
Pendahuluan (15 menit)
Membuka
Pelajaran : - Memberi salam
-
Berdoa bersama
-
Memeriksa kehadiran siswa
Apersepsi
Mengingat
kembali pengertian ingkaran atau negasi suatu pernyataan.
Motivasi
Apabila materi
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diiharapkan dapat menentukan
ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.
Kegiatan Inti (65 menit)
Eksplorasi
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru
mengenai cara menentukan ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan majemuk
berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi, dengan menggunakan
media presentasi dan siswa dengan tekun memperhatikannya (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
Elaborasi
b. Peserta didik
dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing kelompok
terdiri dari 3-5 orang. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
c. Dalam kelompok,
masing - masing peserta didik berdiskusi mengenai: ingkaran atau
negasi dari suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi,
dan biimplikasi. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
d. Masing-masing
kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang lain
menanggapi. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
e. Peserta didik
mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara menentukan ingkaran atau
negasi dari suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi,
dan biimplikasi. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
f. Peserta didik
dan guru secara bersama - sama membahas contoh dalam buku paket (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
g. Setiap kelompok mengerjakan soal-soal mengenai penentuan
nilai kebenaran suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi dan disjungsi dari
“Aktivitas Kelas sebagai tugas kelompok berupa uraian singkat, kemudian
membahas jawaban soal-soal tersebut dengan guru. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
h. Setiap kelompok
mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket sebagai tugas kelompok. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
Konfirmasi
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras)
b. Menjelaskan
tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin
tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
Penutup (10 menit)
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi ingkaran
atau negasi dari suatu pernyataan majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi,
implikasi, dan biimplikasi dari soal-soal latihan dalam buku paket hal. 30. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
Pertemuan Ketiga
(2 x 45 menit)
Pendahuluan (15 menit)
Membuka
Pelajaran : - Memberi salam
-
Berdoa bersama
-
Memeriksa kehadiran siswa
Apersepsi
·
Mengingat kembali pengertian pernyataan majemuk berbentuk
implikasi
·
Membahas PR.
Motivasi
Apabila materi
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menentukan
konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan berbentuk implikasi beserta
nilai kebenarannya.
Kegiatan Inti (65 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan
eksplorasi :
a.
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru
mengenai cara menentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari suatu
pernyataan berbentuk implikasi beserta nilai kebenarannya, dengan menggunakan
media presentasi dan siswa dengan tekun memperhatikannya. kemudian antara
peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
Elaborasi
Dalam kegiatan
elaborasi,
a. Peserta didik dikondisikan dalam beberapa kelompok
diskusi dengan masing-masing kelompok terdiri dari 3-5 orang. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
b. Dalam kelompok, masing - masing peserta didik berdiskusi
mengenai cara menentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari
suatu pernyataan berbentuk implikasi beserta nilai kebenarannya (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
c. Masing-masing
kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang lain
menanggapi. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
d. Peserta didik
mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara menentukan konvers,
invers, dan kontraposisi dari suatu pernyataan berbentuk implikasi beserta
nilai kebenarannya. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
e. Peserta didik dan guru secara bersama - sama membahas
contoh dalam buku paket (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
f. Setiap kelompok mengerjakan soal-soal mengenai konvers,
invers, dan kontraposisi dari suatu pernyataan berbentuk implikasi beserta
nilai kebenarannya.dari “Aktivitas Kelas sebagai tugas kelompok berupa
uraian singkat, kemudian membahas jawaban soal-soal tersebut dengan guru. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
g.
Setiap kelompok mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket sebagai
tugas kelompok. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
Konfirmasi
Dalam kegiatan
konfirmasi, Siswa:
a.
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras)
b.
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras)
Penutup
a. Peserta
didik membuat rangkuman dari materi konvers, invers, dan kontraposisi dari
suatu pernyataan
berbentuk implikasi beserta nilai kebenarannya. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
b. Peserta
didik dan guru melakukan refleksi. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras)
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah
(PR) berkaitan dengan materi konvers, invers, dan kontraposisi dari suatu
pernyataan berbentuk implikasi beserta nilai kebenarannya berdasarkan latihan yang
belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras)
Pertemuan
Keempat (2 x 45 menit)
Pendahuluan (15 menit)
Membuka
pelajaran :
- Memberi salam
- Berdoa
bersama
- Memeriksa
kehadiran siswa
Apersepsi
Membahas PR
Motivasi
Banyak
pernyataan sehari-hari yang mempunyai keterkaitan dengan pernyataan berkuantor.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, peserta didik diharapkan dapat
menentukan nilai kebenaran dan ingkaran dari suatu pernyataan berkuantor.
Kegiatan Inti (65 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan
eksplorasi :
a.
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai
cara menentukan nilai kebenaran dan ingkaran dari suatu pernyataan berkuantor
dengan menggunakan media presentasi dan siswa dengan tekun memperhatikannya ,
kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
Elaborasi
b. Peserta
didik dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi dengan masing-masing
kelompok terdiri dari 3-5 orang. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
c. Dalam kelompok,
masing - masing peserta didik berdiskusi mengenai nilai kebenaran
dan ingkaran dari suatu pernyataan berkuantor (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
d. Masing-masing
kelompok diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang lain
menanggapi. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
e. Peserta didik
mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara menentukan nilai kebenaran
dan ingkaran dari suatu pernyataan berkuantor. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras, Demokratis)
Konfirmasi
a.
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras)
b.
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang
ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras)
Penutup
a.
Peserta didik membuat rangkuman dari materi menentukan nilai kebenaran dan
ingkaran dari suatu pernyataan berkuantor
(nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras,
Demokratis)
b.
Peserta didik dan guru melakukan refleksi. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras,
Demokratis)
b. Peserta didik
diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi pernyataan berkuantor
dan ingkaran (negasi) pernyataan berkuantor berdasarkan soal-soal latihan dalam
buku paket yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,
Kreatif, Kerja keras,
Demokratis)
E.
Alat dan Sumber
Belajar
Sumber :
·
Buku paket, yaitu buku Matematika SMA dan MA Yudistira
Kelas X Semester Genap Jilid 1, karangan Marwanta, dkk
·
Buku referensi lain.
Alat : Laptop, LCD,
F.
Penilaian:
Teknik: Tes Tertulis
(Kognitif) dan Tes Pengamatan (Afektif)
Bentuk
Instrument: Pilihan ganda (Kognitif) dan Isian Skala Sikap(Afektif)
Contoh
Instrument:
1. Di bawah ini yang merupakan pernyataan bernilai benar
adalah...
a. Tutuplah
jendela itu!
b. Semoga dia
tidak terlambat
c. Mobil
bilangan tidak berjalan
d. Akar kuadrat
dari 324 adalah 18
e. Semua
bilangan prima habis dibagi 2
2. Diketahui :
p : Hari sudah
malam
q : Deni
bermain di halaman
Simbol yang
sesuai dengan pernyataan ”Tidak benar bahwa hari sudah malam atau Deni bermain
di halaman” adalah...
a.
p v
q
d. ~p v ~q
b.
~p v
q
e. p Λ q
c.
~(p v q)
3. Jika B = benar
dan S = salah maka nilai kebenaran dari p ~(p v q) adalah ...
a.
B B B
B
d. S S S B
b.
S S S
S e.
S S B B
c.
B B B S
4. Diketahui
pernyataan p bernilai benar dan pernyataan q bernilai salah. Pernyataan majemuk
di bawah ini bernilai benar, kecuali...
a.
p v
q
d. ~p Λ q
b.
p
Λ~q
e. ~ (p Λ q)
c.
~p q
5. Pernyataan yang
ekuivalen dengan ”Jika Siska rajin belajar maka dia pintar” adalah...
a.
Jika Siska malas belajar maka dia bodoh
b.
Jika Siska rajin belajar maka dia tidak pintar
c.
Jika Siska tidak rajin belajar maka dia pintar
d.
Jika Siska tidak pintar maka dia tidak rajin belajar
e.
Jika Siska tidak pintar maka dia rajin belajar
6. Pernyataan yang
merupakan tautologi adalah...
a.
(p v ~q) q d. (p v ~q) ~p
b.
(p Λ~q) q e. (p Λ~q) p
c.
(p v ~q) p
7. Konvers dari ”
Jika ∆ PQR siku-siku di P maka
P = 90°” adalah...
a.
Jika ∆ PQR tidak siku-siku di P maka
P = 90°
b.
Jika ∆ PQR siku-siku di P makaP = 45°
c.
Jika P = 90° maka ∆ PQR siku-siku di P
d.
Jika ∆ PQR tidak siku-siku di P makaP ≠ 90°
e.
Jika P ≠ 90° maka ∆ PQR tidak siku-siku di P
8. Kontraposisi
dari pernyataan majemuk p(p v ~q) adalah...
a.
(p v ~q) ~p d. (~p v q) ~p
b.
(~p Λ q) ~p e. (p Λ ~q) ~p
c.
(p v ~q) p
9. Ingkaran dari
pernyataan ” Semua orang makan nasi ”adalah...
a.
Beberapa orang tidak makan nasi
b.
Semua orang tidak makan nasi
c.
Tidak semua orang tidak makan nasi
d.
Tidak semua orang makan nasi
e.
Beberapa orang makan nasi
10. Negasi dari pernyataan ”Beberapa bilangan cacah
adalah bilangan asli” adalah...
a.
Semua bilangan cacah bukan bilangan asli
b. Semua
bilangan cacah bilangan asli
c.
Semua bukan bilangan cacah adalah bilangan asli
d. Ada
bilangan cacah bukan bilangan asli
e.
Ada bukan bilangan cacah adalah bilangan asli.
Kunci Jawaban
1) D
6) E
2)
B
7) C
3)
E
8) B
4)
D
9) A
5)
D
10) A
Pedoman Penilaian
Nilai =
Benar x 10
Tindak Lanjut
Tindak Lanjut
Remedial Ulangan, bila ketuntasan lebih dari 75%
Remedial Pembelajaran, bila ketuntasan kurang dari
75%
Pengayaan untuk siswa yang telah tuntas
Surantih, Mei 2014
Guru
Matematika
Yoko Masna Rivan M, S.Pd
NIP.
-
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad.
2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Bruner, J. S. 1966. Toward a
Theory of Instruction. Cambridge: Harvad University.
Criticos, C. 1996. Media selection. Plomp, T & Ely, D.P
(Eds): International Encyclopedia of Educational Technology, 2nd
ed. UK: Cambridge University Press. pp. 182 - 185. Gagne, R. M. 1985. The
Condition of Learning and Theory of Instruction, 4th ed.
New York: CBS College Publishing.
Gagne, R.M., Briggs, L.J & Wager, W.W. 1988. Principles
of Instruction Design, 3rd ed. New York: Saunders College Publishing.
Hamzah B. Uno. 2007. Model
Pembelajaran Menciptakan Proses
Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, O. 1994. Media Pendidikan, cetakan ke-7.
Bandung: Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.
Heinich, R., Molenda, M., & Russel, J.D. 1993. Instructional
Media and the New Technologies of Instruction, 4th ed.
New York: Macmillan Publishing Company.
Marwanta, dkk. 2009. Matematika
SMA Kelas X. Jakart: Yudistira.
Ratna Wilis
Dahar. 1988. Teori –Teori Belajar Jakarta: Erlangga.
Smaldino, Sharon.E, dkk. 2011. Instructional
Technology & Media For Learning. Jakarta: Kencana Prenada Media Group..
Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahadjito.
1990. Media Pendidikan: pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya,
edisi 1. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali.
Sudjana, N. & Rivai, A. 1992. Media Pengajaran.
Bandung: Penerbit CV. Sinar Baru Badung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar